FG - Cover Study Kasus SCT Company

Digital Receipt Recording Untuk SCT Company

Study kasus yang termasuk dalam Transformasi Digital dalam Pencatatan Data untuk Efisiensi & Akurasi.

SCT Scrap Computer Trading Sdn. Bhd. adalah perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang perangkat keras atau E-waste processing. Dengan berbagai spesifikasi perangkat yang melewati tahap daur ulang, pencatatan transaksi dan resi menjadi aspek krusial dalam operasional perusahaan.

Tantangan Bisnis

Tantangan utama yang dihadapi adalah:
🔴 Proses Manual & Kurang Efektif – Data masih dicatat menggunakan Microsoft Excel secara manual, yang memerlukan waktu lama dan rentan terhadap kesalahan input.
🔴 Tidak Ada Delegasi Otomatis – Seiring berjalannya waktu, pengelolaan data menjadi semakin sulit karena tidak ada sistem otomatisasi yang dapat mengalokasikan tugas pencatatan kepada pihak terkait.
🔴 Risiko Kehilangan Data & Keamanan Rendah – File Excel yang tidak terstruktur dapat menyebabkan kehilangan data, duplikasi, atau akses tidak sah.

Solusi

Ada beberapa pilihan opsi yang dapat diterapkan sebagai solusinya : Sistem Perekaman Resi Berbasis Desktop maupun Web.

Solusi Software Engineering yang mengubah metode pencatatan resi dari sistem manual ke platform digital berbasis desktop maupun web, dengan fitur unggulan:

Database Terpusat & Akses Real-time – Semua data transaksi tersimpan dalam sistem berbasis internet yang dapat diakses dengan aman oleh tim terkait kapan saja.
Otomatisasi Delegasi Pencatatan – Sistem akan mengalokasikan tugas pencatatan resi kepada staf yang bertanggung jawab berdasarkan status transaksi.
Integrasi Barcode & QR Code – Mempercepat pencatatan data dengan fitur pemindaian barcode/QR untuk identifikasi produk secara otomatis.
Keamanan Data & Backup Otomatis – Mencegah kehilangan data dengan sistem enkripsi dan pencadangan berkala.
Laporan & Analisis Digital – Menyediakan dasbor dengan laporan transaksi yang akurat untuk pengambilan keputusan lebih cepat.

Dengan implementasi solusi ini, perusahaan manapun termasuk SCT tidak hanya menghilangkan inefisiensi dalam pencatatan resi, tetapi juga meningkatkan akurasi, keamanan, dan skalabilitas operasional mereka dalam industri daur ulang elektronik.

Download Material


FG - Cover Study Kasus Embassy Thailand

Citra Digital Kerajaan Thailand di Malaysia

Study kasus dalam Meningkatkan Citra Digital dengan Solusi Web yang Inovatif.

Sebagai representasi resmi Kerajaan Thailand di Malaysia, Kedutaan memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.

Tantangan Bisnis

Ada tantangan utama yang dihadapi oleh tim Public Relations dalam mengoptimalkan tata letak berita dan konten foto acara agar lebih menarik, terstruktur, dan mudah diakses.

Rincian tantangan untuk penerapan sistem saat ini:
🔴 Tampilan Berita Kurang Menarik – Format penyajian yang kaku membuat informasi kurang menarik untuk dibaca.
🔴 Integrasi Konten Foto Acara – Kesulitan dalam menggabungkan berita dengan galeri foto yang sesuai tanpa mengorbankan estetika.
🔴 Sistem IT yang Usang – Teknologi lama yang membatasi fleksibilitas dan performa website dalam menampilkan konten dinamis.
🔴 Kurangnya Pengalaman Pengguna yang Optimal – Navigasi tidak intuitif, menyulitkan pengunjung dalam mengakses informasi dengan cepat.

Solusi

Kehadiran Web Platform yang Modern & Interaktif amat dibutuhkan.

Pengembangan platform website baru yang tidak hanya mengatasi tantangan di atas, tetapi juga meningkatkan efektivitas komunikasi digital kedutaan.

Desain Berita Dinamis & Responsif – Tata letak berita yang lebih fleksibel, menarik, dan mudah dikelola.
Integrasi Galeri Foto & Berita – Sistem yang memungkinkan berita dan foto acara dipadukan secara otomatis dengan tampilan yang profesional.
Upgrade Teknologi – Migrasi ke framework modern yang lebih cepat, aman, dan mendukung pengelolaan konten yang lebih efisien.
User Experience (UX) yang Dioptimalkan – Navigasi lebih intuitif, tampilan lebih bersih, serta aksesibilitas yang lebih baik di berbagai perangkat.

Hasil akhir yang didapat yaitu website Kedutaan Thailand menjadi lebih modern dan informatif, serta mencerminkan profesionalisme dan kemajuan teknologi yang mendukung komunikasi diplomatik lebih efektif.

Download Material


Proses Data Kandidat CPNS 2019-2024 - Study Kasus

Proses Data Kandidat CPNS 2019-2024

Sebuah study kasus Transformasi Data & Peningkatan Skill Kandidat

Tantangan Bisnis

Setiap tahun, ribuan kandidat dari berbagai latar belakang menghadapi tantangan besar dalam pendaftaran CPNS. Bukan hanya soal kelengkapan dokumen, tetapi juga bagaimana mengolah, menyusun, dan memastikan data administratif sesuai standar sistem digital modern.

Di era seleksi berbasis teknologi, ketidakmampuan dalam mengelola dokumen digital bisa menjadi penghalang utama. Banyak peserta mengalami kendala dalam:
✅ Menyusun file PDF yang benar (scan, merge, compress)
✅ Mengunggah dokumen sesuai format & ukuran yang diminta
✅ Memverifikasi kelengkapan data sebelum batas waktu
✅ Menghindari kesalahan input yang berakibat fatal

Solusi

Data Processing + Digital Skill Upgrade .

Kandidat tidak hanya dibantu dalam pemrosesan dokumen, tetapi juga diedukasi kandidat agar melek komputer dan mampu mengelola dokumen mereka secara mandiri.

🔹 Pelatihan Pengolahan Dokumen Digital – Kandidat diajarkan cara menggunakan software pengolah dokumen seperti PDF tools, Microsoft Office, hingga aplikasi editing sederhana.
🔹 Standarisasi & Verifikasi Data – Dokumen dipastikan sesuai format, bebas kesalahan, dan siap digunakan untuk seleksi.
🔹 Otomasi & Efisiensi – Memanfaatkan teknologi agar proses lebih cepat dan bebas dari kendala teknis.

Kandidat tidak hanya lolos seleksi administrasi, tetapi juga mendapatkan skill yang berguna dalam dunia kerja modern di berbagai kondisi lapangan pekerjaan lainnya.

Download Material


remove password windows login

Cara Non-Aktifkan Password Akun Windows 10/11

Kamu pasti pernah ngerasa ribet banget tiap kali nyalain laptop, mesti ketik password dulu. Apalagi kalau lagi buru-buru atau kelupaan password sendiri. Nah, gue punya solusi praktis buat kamu! Dengan sedikit trik, kamu bisa matiin password di Windows tanpa drama ribet. Jadi, tiap kali nyalain laptop, langsung masuk ke desktop, nggak pake nungguin loading lama.

Tapi, sebelum mulai, pastiin kamu siap buat jalanin langkah ini. Kenapa? Karena fitur password sebenarnya dibuat untuk keamanan data kamu. Kalau kamu nggak khawatir soal itu, langsung aja ikutin step-by-step yang gue kasih. Yuk, kita bikin hidup kamu lebih simpel! ✨

Apakah Perlu Menon-aktifkan Password?

Ya perlu juga biar nggak ribet dan hemat waktu! Fitur password memang penting buat keamanan, tapi kalau kamu pakai laptop cuma di rumah atau tempat yang aman, rasanya nggak perlu khawatir soal itu. Selain itu, buat yang sering lupa password atau lagi buru-buru kerja, langkah ini bisa banget jadi penyelamat. Praktis, kan? Tapi ingat, pastiin kondisi sekitarmu aman sebelum mutusin buat matiin password! 😉

Langkah Komplit

Kalau kamu mau lebih simpel tanpa password dan enggak pengen ribet sama Microsoft Account, kamu bisa bikin Local Account. Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka Netplwiz
    Tekan dan tahan tombol Windows (Windows Key), lalu tekan tombol R di keyboard kamu. Di kotak dialog yang muncul, ketik netplwiz, terus klik OK.
windows-password-remove-login
  • Tambahkan Akun Baru
    Di jendela yang muncul, pilih Add.
  • Pilih Local Account
    Pilih opsi Sign in without a Microsoft account (not recommended), lalu klik Next.
  • Masukkan Detail Akun
    Pilih Local account, kemudian isi data akun kamu:
    • Jika ingin pakai password, isi kolom New PasswordConfirm Password, dan Password Hint.
    • Kalau enggak mau pakai password, biarkan kolom tersebut kosong.
      Catatan: Kalau enggak pakai password, siapa pun bisa akses laptop kamu.
  • Selesaikan Proses
    Klik Next, lalu Finish untuk menyelesaikan pembuatan akun.
  • Jadikan Administrator
    Di bagian Users for this computer, pilih akun Local yang baru kamu buat, lalu klik Properties.
    Masuk ke tab Group Membership, pilih Administrator, lalu klik Apply dan OK.
  • Switch User
    Tekan dan tahan tombol Ctrl dan Alt, lalu tekan tombol Delete. Pilih Switch user, dan pilih akun Local yang baru kamu buat di pojok kiri bawah layar.
  • Login ke Akun Baru
    Klik Sign in untuk masuk. Kalau kamu tadi menambahkan password, masukkan password-nya di sini. Kalau enggak, kamu langsung masuk ke layar Choose privacy settings for your device (hanya untuk login pertama).
  • Atur Privasi dan Selesai
    Pilih pengaturan privasi yang sesuai, lalu klik Accept. Akun Local yang baru kamu buat sekarang jadi akun default yang dipakai saat komputer menyala.

Catatan Penting:

Oiya ingat lho, langkah ini perlu Restart bukan Shutdown, agar Windows bisa mengenal akun mana yang telah diterapkan perubahannya!

Ada Kendala lainnya? Yuk selesaikan bersama hingga komputermu sehat seperti sedia kala kembali! ✨ ✨ ✨

Web Form To WA Link

Web Form to WA Link

Pernahkah kamu mendapati suatu formulir di website tertentu lalu kemudian user mengisinya sehingga terhubung ke Whatsapp? Ya, itu ialah web form submission yang diarahkan langsung ke whatsapp customer services. Teknik ini tergolong efektif dan agak lumayan tarifnya apabila ditetapkan rate clicknya seperti yang digunakan pad concept FB Ads.

Namun yang akan kita bahas kali ini ialah, bagaimana caranya agar suatu element *Form* tersebut bisa terhubung dengan whatsapp kemudian pesannya terkirim langsung dari situ, apakab bisa tanpa system khusus? Jawabannya bisa dan mudah. Yang anda butuhkan ialah:

  1. ID nama setiap element yang terkandung pada form tersebut
  2. Nomor tujuan WA (customer services -tadi contohnya)
  3. Dan format pesan yg diinginkan untuk dikirim.

Seperti apa teknisnya? Yuk, kita dekati dengan 2 pendekatan.

Langkah #1 : Siapkan Web Form 💻

Anda sudah tahu tentang html kan? Maka tidak asing lagi kalau kita membongkar sebuah form element. Seperti ini misalnya:

Form ini kita pakai juga dari halaman ini. ♛

Langkah #02 : Bumbu Javascript + JQuery ✨

Yang disebut javascript disini ialah code dan JQuery ialah library pokoknya. Tentunya karena kita bermain dengan website, maka letakkan script ini di bagian head element. Apa saja yang ditulis? Ini dia…

<script src="https://code.jquery.com/jquery-3.7.1.min.js" integrity="sha256-/JqT3SQfawRcv/BIHPThkBvs0OEvtFFmqPF/lYI/Cxo=" crossorigin="anonymous"></script>

<script>
 $(document).ready(function () {
    waClickSend();
});

function waClickSend() {
    const form = $("#formulir-pendaftaran");

    form.on("submit", function (event) {
        event.preventDefault();

        let nama = $("#namaLengkap").val();
        let email = $("#emailAddress").val();
        let wa = $("#noWhatsappAktif").val();
        let catatan = $("#catatan").val();
        let text = `Hello *Admin* saya butuh bantuan! Nama : ${nama} dan emailnya ${email} Begini nih... ${catatan}`;

        let pesan = encodeURIComponent(text);
        let phoneNumber = "085795569337";
        let whatsappUrl = `https://api.whatsapp.com/send?phone=${phoneNumber}&text=${pesan}`;

        window.location.href = whatsappUrl;
    });
}

 
</script>

Seperti yang bisa kita perhatikan pada code javascript diatas. Tiap elementnya tersimpan dalam variable : nama, email, wa, dan catatan. Lalu dimana ID tiap element tersebut? Tentu saja terhubung dengan:

  • variable nama menarik value dari #namaLengkap (ini ID nya).
  • variable email menarik value dari #emailAddress (ini juga ID nya)
  • dst… sudah fahamkan? 🤗

Langkah #03 : Test Final 🎯

Dan kita bisa save document tadi. Kemudian tekan CTRL + F5 untuk siap melakukan testing pengisian dan lihat hasilnya! Tadaaaa….

Anda berhasil! 😊

OK, integrasi ini bisa digunakan diberbagai form dan juga tujuan lainnya! Kalau kamu memiliki sistem web yang serupa dan ingin untuk bersegera menerapkan flow tadi. Segera hubungi tim kami untuk penanganan konsultasi teknis langsung, ya! Good luck!⋆.˚🦋༘⋆

coding disable back javascript

Disable Back Button (Web App)

Memblokir tombol Back di web aplikasi adalah praktik yang perlu dilakukan dengan hati-hati, karena dapat mengganggu pengalaman pengguna jika tidak diterapkan dengan tepat. Namun, ada situasi tertentu di mana memblokir tombol Back itu dipakai, terutama untuk menjaga alur aplikasi atau mencegah masalah teknis. Kita akan share 3 poin utamanya di tutorial kali ini:

  • Ketika pengguna sedang mengisi formulir panjang (misalnya pendaftaran, aplikasi keuangan, atau survei).
  • Dalam alur proses langkah-langkah, seperti checkout e-commerce atau aplikasi pembayaran.
  • Jika halaman sebelumnya tidak lagi relevan setelah pengguna mengambil tindakan (logout, dll).

Lalu secara prakteknya, bagaimana menerapkannya? Pilih salah satu pendekatan yang cocok. Karena semua bisa dilakukan cukup menggunakan javascript :

function disableBack() { window.history.forward(); }
setTimeout(“disableBack()”, 0);
window.onunload = function () { null };

atau boleh juga dengan pendekatan lainnya:

window.history.pushState(null, null, window.location.href);
window.onpopstate = function () {
window.history.go(1);
};

masih kurang lengkep ? Bisa pakai juga yang ini :

function preventBack() { window.history.forward(); }
setTimeout(“preventBack()”, 0);
window.onunload = function () { null };

Cara Pemasangannya?

  1. gunakan script tadi simpan di back-blocker.js
  2. buka file view layout.html anda lalu tambahkan:

<script src=”back-blocker.js” type=”javascript” > </script>

sesimple itu? Yes…! Cobalah…. good luck.

migration code multi os

Migrasi Code Multi OS

Antara sedih dan terharu, tetapi juga bahagia. bagaimana menggambarkannya? Programmer harus tau betul tentang ini. Khususnya ketika coding standard belum diindahkan dengan baik. Simak penjelasan coding standard di artikel sebelumnya.

Programmer Bahagia dengan 3 perkara: 🥰

1. Performa yang Lebih Cepat

Server dengan spesifikasi tinggi memberikan kemampuan pemrosesan yang jauh lebih baik, memungkinkan aplikasi berjalan dengan kecepatan optimal, terutama jika sebelumnya sering mengalami bottleneck. Dalam fikiran programmer tuh begini :
“Akhirnya nggak perlu khawatir lagi soal lemot atau timeout!”

2. Kemampuan Menangani Beban Lebih Besar

Dengan spesifikasi server yang lebih tinggi, programmer dapat melayani lebih banyak pengguna atau proses tanpa khawatir server overload. Hati kecilnya bergumam begini :
“Kapasitas besar? Bawa sini semua request-nya, aku siap!”

3. Ruang untuk Bereksperimen

Dengan lebih banyak sumber daya, programmer bisa mencoba teknologi baru atau menjalankan simulasi yang lebih kompleks tanpa keterbatasan hardware. Hati kecilnya berkata begini :
“Wow, akhirnya bisa coba deploy API macam-macam tanpa khawatir resource habis!”

Ngomongin kebahagiaan ga bisa disebut seru kalo ga kenal penderitaannya. Cukup 1 saja dulu ya yaitu ini :

Programmer Menderita dengan 1 Faktor Utama 😭

Adaptasi dengan OS Baru

Bukan masalah ganti baju yang bisa ditilep, lempar, dan pakai yg lain. Dalam suatu project itu kalau sudah multi-OS alias berbeda OS, maka adaptasinya yang waw. Berpindah ke OS yang berbeda (misalnya dari Windows ke Linux atau sebaliknya) membutuhkan waktu untuk menyetel ulang, konfigurasi, command-line tools, dan bahkan naming standard. Di hati kecilnya bisa teriak dengan ini :
“Apa sih ini? Lho koq ngga jalan? Aduh, huruf kecil koq ga kedetek? waduh ini kenapa?!”🥺

Okay, cukup-cukup! Kita calm down dulu… atasi dulu gimana ini solusinya bagaimana ya? Yuk kita kenali kasusnya lalu langkah praktisnya seperti apa. Simak bagian berikut ini :

Case #01: Coding Standard 🚀

Khusus untuk pengembangan yang dilakukan pada OS berbeda, seperti Windows ke Linux misalnya. Maka hal yang penting diketahui ialah coding standard. Karena case sensitifitas akan menjadi bagian pokok dalam Linux. Misalnya dua buah variable ini:

Nama_Barang

akan berbeda dengan

nama_barang

Dan tentu saja Query yang terkait akan mengalami error saat execution!

Solusinya? Lakukan search & replace all dalam setiap file terkait. Apabila nama ini ada dalam column database, maka standard-kan dengan penjelasan yang sudah diuraikan pada artikel Coding Standard sebelumnya! Dan tentu saja ini akan sangat time_consuming ya guys! 😔

Case #02: Server Config 💻

Ketika migrasi multi-OS. Kita harus ingat Server Config. Apa saja cakupannya? Ini misalnya:

  • Versi PHP
  • Extension yang dipakai
  • Memory Limit
  • Upload Max Size
  • .htaccess (Apache & nginx)

Hati-hati karena apabila tidak diadaptasikan dengan baik satu persatu, maka kemungkinan error akan langsung terlihat!

Case #03: User Permission 👨‍👦‍👦

Awas guys! Dalam Windows juga terjadi hal yang sama dalam permission seperti ini misalnya:

Pastikan diberikan hak akses writing untuk folder tertentu asset / lokasi upload misalnya.

Dan begitu juga untuk Linux maka gunakan chmod:

chmod -R 775 uploads/
chown -R www-data:www-data uploads/

Case #04: Folder Path 📁

File path dan struktur direktori berbeda antara OS, misalnya dari Windows (C:\folder\file.dat) ke Linux (/home/user/file.dat). Ini bisa membuat script atau aplikasi gagal berjalan. Error guys! ⚠️

Analisis Path: Identifikasi bagian kode atau konfigurasi yang menggunakan file path hard-coded. Lalu segera perbaiki!
Test: Uji setiap modul untuk memastikan path benar sesuai OS baru.


Okay, siap migrasi? Konsultasikan dengan tim ahli segera sebelum deadline mulai mepet. Tim kami available khusus dari hari senin hingga sabtu, minggu libur ya!

Coding Standard

Hello again, jumpa lagi di artikel Web Programming! Kita bakal bahas sedikit banyak tentang coding standard! Khususnya saat memberikan penulisan dalam penamaan variable, function, dan lain sebagainya….

Kita sadari dulu bahwa seorang programmer itu ternyata menggunakan berbagai taktik untuk memastikan dalam penulisan Code agar mudah dibaca dan juga terorganisasi. Apa saja fokus perhatiannya dalam penulisan Code itu ? Ini beberapa faktornya :

  • Penamaan untuk variabel ada formatnya;
  • Ada simbol spasi, indentasi, dan tab dalam kode;
  • Ada keterangan komentar di bagian kode tertentu guna membantu interpretasi (pemahaman).

Nah dalam artikel kali ini kita akan membahas satu persatu konsep-konsep barusan… ok ya?

Penamaan Variabel

Penamaan variabel merupakan aspek penting dalam menulis Code. Tujuannya 1 yaitu agar MUDAH DIBACA. Penamaan variabel konsepnya begini: Buat variabel yang menggambarkan tujuan utamanya dan ada tema yang konsisten di seluruh baris berikutnya dalam project coding tadi.

Multiword Delimited

Bagian pemisah antar kata. Nah, kita sebutlah istilah aslinya yaitu MULTIWORD DELIMITED. Keren yak?! Jadi ceritanya itu konsep ini dipakai untuk memisahkan kata-kata dalam penulisan nama variabel. Makanya dalam penulisan model seperti ini tidak ada simbol spasi dalam variabel. Karena kebanyakan variabel memang harus dipisahkan dengan cara tertentu. Sebagai contoh nih ya:

> SnakeCase

Nah lihat ini variablenya itu terpisah oleh underscore bukan spasi ya guys!

variable_one
variable_two

> CamelCase

Beda lagi dengan camel alias ONTA. Ada naik turunnya. Coba perhatikan :

namaOrang;

nomorMesin;

> Hungarian Notation

Beda lagi yang bagian ini. Caranya dengan memberikan camelcase plus format lain seperti datatype atau penjelas lainnya dalam penamaan variable tersebut.

sUsername; // string untuk username

iIndexColumn; // integer untuk indexColumn

bAccessStatus; // boolean untuk accessStatus

Penamaan suatu Function dan Class

Sama seperti penamaan variabel, dalam suatu pemberian nama Function dan juga Class kita harus mengikuti struktur judul deskriptif yang sama yang sudah disebutkan sebelumnya.

Aspek penting dari penamaan adalah memastikan Class, Function, dan juga variabel itu bisa dibedakan satu sama lain. Misalnya, seseorang dapat menggunakan Camelcase dan Hungarian Notation untuk Fungsi dan Class, sementara notasi Snakecase dipakai pada variabel saja (misalnya).

Membedakan fungsi, kelas, dan variabel dengan konvensi penamaan yang berbeda dapat sangat membantu dalam interpretasi Code tertentu. Sehingga user lain atau tim developer lain mampu memotong waktu dalam explorasi system flow yang panjang.


Apabila memerlukan tim migrasi dan perubahan schema code untuk kestabilan multi OS. Segerakan untuk konsultasikan kepada tim ahli kami!

php-locale-not-found

Error Class Locale Not Found : Deployment System Web

Ada yang pernah mengalami error seperti ini?

Bener-bener dah, kenapa ini yaa?!

Ada apa dengan PHP?

Dalam Hypertext Preprocessor alias PHP terdapat konfigurasi yang perlu diaktifkan guna fitur Locale ini dapat berfungsi dengan baik.

Tentu saja yang perlu kita ketahui ialah dimana letak konfigurasinya berada? Ini dia… bagi pengguna windows

C:\xampp\php\php.ini

atau bagi pengguna Linux juga kurang lebih seperti ini

/etc/php/7.4/apache2/php.ini

Cara Penanganan

Setelah file configuration php.ini barusan tadi dibuka, maka kita lanjutkan :

  • Tekan CTRL + F (Find)
  • lalu ketik extension

sampai dibaris yg ada

;extension=intl

disinilah kita membuang tanda semicolon (titik koma). Hanya bagian itu saja! Agar extension php ini berjalan. Save dan close.

  • kemudian stop server apache, tunggu hingga 10 detik
  • Dan terakhir start kembali server apache nya!

Viola, system kini telah lancar jaya!

Manfaat Extension intl

Sebenarnya di PHP kenapa ada extension ini, tentu saja ada manfaatnya lho! Extension ini memudahkan untuk melakukan pemeriksaan UCA-konforman dan tanggal / waktu / jumlah / mata uang format dalam skrip mereka.

Di dalamnya Intl tadi itu ada beberapa modul, masing-masing memperlihatkan ICU sesuai API:

  • Collator: memberikan tali kemampuan perbandingan dengan dukungan lokal-sensitif semacam penataan yang tepat.
  • Jumlah Formatter: memungkinkan untuk menampilkan nomor sesuai dengan format lokal atau diberikan pola atau seperangkat aturan, dan untuk mengurai string menjadi angka.
  • Pesan Formatter: memungkinkan untuk membuat pesan menggabungkan data (seperti nomor atau tanggal) diformat sesuai dengan pola dan lokal diberikan aturan, dan mengurai pesan penggalian data dari mereka.
  • Normalizer: menyediakan fungsi untuk mengubah teks menjadi salah satu bentuk normalisasi Unicode, dan menyediakan rutin untuk menguji apakah string tertentu sudah dinormalisasi.
  • Lokal: menyediakan interaksi dengan pengidentifikasi lokal dalam bentuk fungsi untuk mendapatkan subtags dari identifier lokal; mengurai, menulis, pertandingan (lookup dan filter) pengidentifikasi lokal.

Nah sekarang udah fahamkan, kenapa harus diaktifin extension barusan dan error locale-nya jadi ilang (alias lancar jaya?!) Ok. That’s all for today, jika masih ada kendala web programming lainnya, jangan sungkan diskusi di group whatsapp official kami yaaa.

mysql-crashed

MySQL Stopped Unexpectedly

Pernah mengalami hal ini ? MySQL atau MariaDB memiliki beberapa pola yang harus kita ketahui terkait crash moment :

MySQL service on local computer started and then stopped. Some services stop automatically if they are not in use by other services or programs.

Atau mungkin yang seperti ini?

Run MySQL XAMPP via XAMPP Shell (MySQL Shutdown Solution) - Sutriman -  Sutriman

Anda tidak sendirian! Banyak beberapa kasus yang terjadi dalam penggunaan database MySQL/MariaDb yang harus anda tangani dengan cara yang cerdas, cermat dan siap siaga! Namun, sebelum itu ketahui dulu apa penyebabnya?

#Case 01 : Windows Autoupdate

Masih ingat tentang kronologi file caching di windows server? Ketika fitur autoupdate terjadi. Ada keadaan dimana windows melakukan restart untuk apply critical updates tanpa konfirmasi kepada user. Dan hal ini membahayakan database yang sedang dipergunakan secara live!

Antisipasi hal ini dengan melakukan autoupdate -> manual. Jangan gunakan automatic mode. Konfigurasi lakukan secara bertahap demi kestabilan database.

#Case 02 : Logib Files

Ada pula keadaan dimana cache file tidak final. Apa saja file Logib itu?

Lacak 3 file yang berada di lokasi folder mysql\data :

  • ib_logfile0
  • ib_logfile1
  • ibdata1

Ketiga file ini wajib dihapus dulu karena apabila file ini terakhir writing process invalid, maka mysql running akan kembali crashed!

Setelah proses penghapusan dilakukan, sekarang jalankan kembali MySQL Services atau Restart windowsnya.

#Case 03 : my.ini Configuration

Hal yang terjadi dimana configuration file tidak bisa dibaca oleh MySQL / MariaDB juga bisa menjadi penyebab crashed!

Atasi hal ini dengan menimpa my.ini (default). Lalu setting kembali port mana yang ingin dibuka. Setelah itu MySQL dapat dijalankan kembali.

Terkadang kita bisa juga menggunakan checking mechanism dari MySQL itu sendiri, caranya tentu saja via command prompt lalu ketik :

mysqld –defaults-file=”C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\my.ini” –standalone –console

Dengan ini maka my.ini configuration file akan dicheck mana settings config yang hilang / kurang untuk dapat menormalkan kembali saat MySQL dijalankan.

#Case 04 : Port Conflict

Port conflict jarang terjadi, namun ada apps lain yang menggunakan port serupa dengan port bawaan MySQL / MariaDB. Misalkan sebelumnya 3306, maka hal ini pasti akan bertubrukan!

Kita bisa memeriksa ketersediaan port di command prompt dengan mengetikkan command :

netstat -aon

Setelah itu akan muncul sederet angka ip-address:<Port-Terpakai>.

How to Check Open Ports Using CMD in Windows? - GeeksforGeeks

Jika hal ini sudah muncul, maka gunakanlah nomor port lain yang tidak tersedia dalam daftar tersebut. Karena kalau masih menggunakan nomor yg sama, maka port itu akan conflict lagi.

Buka file my.ini dalam konfigurasi MySQL, lalu gunakan port terbaru:

Save dan jalankan MySQL seperti sediakala!

#Case 05 : Network Service Permission

Untuk pengguna Windows OS, baik Windows 10, 11 hingga Win.Server. Perlu menggunakan permission yang sesuai. Jika tidak maka file writing akan terblock. Untuk itu lakukan:

  • Buka mysql\data folder
  • Lalu klik kanan Properties | Security | Advanced | Change Permissions | Add
  • Tambahkan nama : NETWORK SERVICES
  • Klik Check Names | OK
  • Aktifkan Full Control (Allow).

Ok, lalu jalankan MySQL seperti biasa.

#Case 06 : Bonus Case -Storage Engine-

File Corrupt saat menggunakan MySQL / MariaDB dengan menggunakan InnoDB / MyISAM. Apakah keterkaitannya? Saat Windows dihadapkan dengan dua jenis storage engine ini. Maka kita harus memperbesar ukuran caching nya. Sejatinya hal ini dilakukan agar proses tidak putus tengah jalan yang menyebabkan crashed berkepanjangan.

Untuk DB yang menggunakan MyISAM wajib execution code ini di MySQL Query :

SELECT CONCAT(ROUND(KBS/POWER(1024,
IF(PowerOf1024<0,0,IF(PowerOf1024>3,0,PowerOf1024)))+0.4999),
SUBSTR(' KMG',IF(PowerOf1024<0,0,
IF(PowerOf1024>3,0,PowerOf1024))+1,1))
recommended_key_buffer_size FROM
(SELECT LEAST(POWER(2,32),KBS1) KBS
FROM (SELECT SUM(index_length) KBS1
FROM information_schema.tables
WHERE engine='MyISAM' AND
table_schema NOT IN ('information_schema','mysql')) AA ) A,
(SELECT 2 PowerOf1024) B;

Adapun untuk DB yang menggunakan InnoDB maka gunakanlah Query berikut ini :

SELECT CONCAT(ROUND(KBS/POWER(1024,
IF(PowerOf1024<0,0,IF(PowerOf1024>3,0,PowerOf1024)))+0.49999),
SUBSTR(' KMG',IF(PowerOf1024<0,0,
IF(PowerOf1024>3,0,PowerOf1024))+1,1)) recommended_innodb_buffer_pool_size
FROM (SELECT SUM(data_length+index_length) KBS FROM information_schema.tables
WHERE engine='InnoDB') A,
(SELECT 2 PowerOf1024) B;

Nah sekian! Jika masih ada kendala lainnya, segera tangani dengan menggunakan backup berkala untuk antisipasi lainnya dan hubungi kami langsung!