Bagi para gamer Call of Duty (COD): Advanced Warfare, mungkin tidak asing dengan perangkat berteknologi canggih yang dikenakan tentara dalam permainan. Ide teknologi ini rupanya tengah direalisasikan untuk tentara di dunia nyata.
Lockheed Martin, perusahaan teknologi pertahanan dan penerbangan asal Amerika Serikat mengembangkan exoskeleton. Apa itu exoskeleton? Teknologi ini dikenakan pada tentara sehingga mereka bisa mengangkut beban berat dan menjelajah dalam medan yang sulit.
Dilansir Phys, Rabu (17/5/2017), menggunakan teknologi Dermoskeleton bionic augmentation, FORTIS Knee Stress Release Device (K-SRD) merupakan exoskeleton yang dikontrol dengan komputer.
Perangkat tersebut bisa menangkal tekanan atau beban pada punggung bawah dan kaki serta meningkatkan kemampuan gerak. Dengan demikian, exoskeleton tersebut bisa meningkatkan kapasitas kaki untuk tugas yang memerlukan latihan berulang, mengangkat, menyeret, membawa atau memanjat dengan beban berat.
“FORTIS K-SRD dilengkapi baterai spesifikasi militer yang disetujui untuk penggunaan infanteri, meningkatkan ergonomi control box dan aktuator yang lebih cepat yang menghasilkan lebih banyak torsi,” kata Keith Maxwell, Program Manager FORTIS di Lockheed Martin Missiles and Fire Control.
Terdapat pula sensor pada exoskeleton untuk melaporkan kecepatan tentara, arah dan angle gerakan tentara pada komputer on-board. Sensor itu lalu mendorong aktuator elektro-mekanis di lutut.
Exoskeleton dalam game COD: Advanced Warfare (Foto: Vg247) Exoskeleton memberikan torsi yang tepat pada waktu yang tepat untuk membantu fleksi dan ekstensi lutut. Selain itu, teknologi tersebut juga mengurangi energi yang dibutuhkan untuk melintasi medan, jongkok atau berlutut. Tentara juga bisa mendapatkan manfaat dari exoskeleton saat naik atau turun tangga serta menavigasi pada permukaan miring